Istia
Istia..
aku tahu, mata bulatmu itu menyimpan keraguan-keraguan
tentangku, tentang cinta yang kita sebut makhluk gaib itu,
atau tentang janji-janji yang semoga saja tak layu
Alismu juga menyimpan tanda-tanda
ketebalannya adalah belantara yang bisa menyesatkanku
lengkungannya adalah belokan tajam yang bisa menjungkalkanku
maka sepasang alisku yang tak tebal, tak lengkung,
semoga membuat kita tak tersesat dan terjungkal
Istia..
kadang aku tertawa ketika danau itu bergelombang
atau di kamar kita tiba-tiba datang badai
walau habis umur kita membayangkan,
alangkah ringkih gelombang dan badai di hadapan manusia yang dirundung cinta
Jikalau kau merasa ragu, Istia...
ada penyakit ada obatnya
ada racun ada penangkalnya
tapi jangan main-main dengan cintaku.