|
Google.com |
Berapa kali orang harus
tengadah
Sebelum dia dapat menatap
langit
Ya, dan berapa telinga
harus dipasangkan
Agar dia mampu mendengar
ratap dan tangisan
Ya, dan berapa banyak
manusia dibunuhi
Hingga dia sadar begitu
banyak orang mati
(Sepenggal
lirik lagu Blowing in The Wind Karya musisi Bob Dylan [1962])
Lagu
Blowing in The Wind karya pesohor Bob Dylan pertama kali diciptakan pada
tahun 1962. Dan dirilis sebagai single album lewat album The
Freewheelin pada tahun 1963. Lagu bergenre folk ini mengisahkan
tentang protes suatu perang, dan menggambarkan tentang keinginan atau kerinduan
untuk terciptanya perdamaian, dan/atau keinginannya untuk mengajak manusia yang
berkonflik ke titik kulminasi persahabatan. Lirik lagu puitik itu pula yang mengantarkannya
menggondol hadiah prestisius Nobel Kesusastraan tahun 2016.
Pengumuman
pemenang Nobel Kesusastraan yang disampaikan Sara Danius, pada Kamis 13 oktober
2016 itu sungguh mengharukan. Ketika nama Bob Dylan dibacakan, suara-suara
ketidakpuasaan menggema di aula Royal Swedish Academy, Stoclholm, Swedia.
Sebentuk kekecewaan terselubung karena Bob Dylan statusnya sebagai underdog
yang tidak diunggulkan. Tapi akhirnya polusi udara itu pupus, sebab riuh-rendah
tepuk tangan mengiringi Bob Dylan melangkah menuju podium. Dia tampak elegan menggunakan
jas hitam dan kacamata hitam yang seolah menolak kenyataan bahwa umurnya sudah
75 tahun.