Selasa, 14 Maret 2017

Menjaring Wisatawan Timur Tengah

Sumber Gambar: Tribunnews.com
Kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al-Saud (82) ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017, menjadi trending topic baik di arus media utama maupun di semesta maya beberapa pekan terakhir. Ketika berlibur ke pulau Dewata Bali, animo masyarakat juga begitu kuat untuk menyaksikan dari dekat, raja penjaga dua kota suci yang dilantik (23/01/2015) itu. Dalam satu purnama kunjungannya ke negara-negara ASEAN, dan beberapa hari di Indonesia, Raja Salman begitu terpesona pada laut Bali. Seperti dikutip Kedubes Arab Saudi di Jakarta, memberitahukan bahwa Raja Salman akan memperpanjang liburannya hingga 12 Maret. 

Respon positif berdatangan ketika beberapa nota kesepahaman RI-Arab Saudi ditandatangani kedua pimpinan negara, termasuk pembicaraan kedua negara dalam pengembangan sektor pariwisata. Tren positif ini menjadi nomenklatur dan modal besar untuk promosi pariwisata Indonesia di pasar Timur Tengah, dan kalangan masyarkat negara-negara kaya di Teluk, terutama Arab Saudi. Karena berdasarkan laporan Pusat Hotel dan Restoran Republik Indonesia (PHRI) Bali: Pengeluaran atau belanja wisatawan Timur Tengah lebih besar dari wisatawan Eropa. Rata-rata wisatawan Eropa di Bali berbelanja sekitar 300 dollar AS (Rp 3,9 juta) per-hari, wisatawan Timur Tengah bisa dua kali lipatnya.

Maskapai Penerbangan

Kunjungan Raja Salman adalah kunjungan balasan atas kunjungan Presiden RI pada 2015. Kunjungan ini pula bisa dimaknai sebagai peningkatan sektor pariwisata kedua negara di pentas dunia. Untuk Indonesia sendiri, dalam beberapa tahun terakhir ini, Indonesia sedang gencarnya memprosikan konsep wisata halal di mana wisatawan Timur Tengah yang menjadi target pasar. Arab Saudi sendiri juga melirik ke Timur dalam bidang ekonomi, budaya, dan pariwisata untuk mewujudkan visi 2030. Dalam konteks kawasan, negara-negara Arab kini berlomba-lomba membangun industri penerbangan.

Wisatawan Timur Tengah, seperti laporan Badan Pusat Statistik RI (2015), jumlah kedatangan wisatawan dari kawasan itu mengalami lonjakan tajam dari tahun ke tahun. Jika melihat jumlah kunjungan pada tahun 2012 wisatawan Timur Tengah yang masuk ke Indonesia sebanyak 148.788, tahun 2013 sebanyak 188.676, sementara itu pada 2014 mengalami kenaikan tajam menjadi 195.518. Melihat tren positif ini, melihat progress pariwisata Indonesia, mengabarkan bahwa salah satu destinasi prioritas wisatawan Timur Tengah adalah Indonesia.

Momentum kedatangan Raja Salman di Bali sangat tepat, karena negara-negara Arab Teluk sedang gencar merancang visi nasional era pasca-energi. Salah satu pilar utamanya adalah pengembangan industri wisata dan maskapai penerbangan. Negara-negara kaya Teluk saat ini memang memiliki konsep bahwa industri wisata dan maskapai penerbangan adalah satu paket yang tak terpisahkan. Selanjutnya Indonesia bisa membujuk maskapai Timur Tengah untuk bekerjasama, salah satunya seperti Saudia Airlines, Qatar Airways, dan Etihad Airways, yang sekarang tengah memuncaki pasar internasional.

Maskapai besar Timur Tengah tersebut sedang menguasai pasar internasional. Etihad Airways yang berbasis di Abu Dhabi, UEA, misalnya, berhasil mengangkut 18,5 juta penumpang pada tahun 2016 dan memiliki 116 rute penerbangan di seluruh dunia. Hal demikian juga ditorehkan Saudi Airlines, maskapai itu meletakkan program memiliki 206 pesawat hingga tahun 2020 dengan menambah rute penerbangan sesuai Visi Arab Saudi 2030. Saudi Airlines kini hanya memiliki 113 pesawat dengan rata-rata usia 9 tahun.

Melihat peluang tersebut, kerjasama di sektor penerbangan dan pariwisata begitu penting untuk prospek pembangunan Indonesia ke depan. Ketika kunjungan Raja Salman ke Bali, seperti diungkapkan Tjok Ace (BPPD) Bali: Yang masih perlu disoroti adalah kemampuan landasan Bandara Internasional Ngurah Rai untuk menampung kedatangan pesawat berbadan besar. Landasan pacu bandara itu hanya satu. Butuh investasi besar jika landasan itu ingin ditambah atau diperlebar.
Di tengah kegairahan negara-negara Arab membangun visi pasca-energi, penerbangan langsung dari kota-kota di negara Arab ke Denpasar dipastikan akan menarik turis serta investor di negara itu untuk berkunjung ke Bali.

Magnet Wisata

Pemberitaan Raja Salman, ketika berlibur ke Bali beberapa hari terakhir ini menyiratkan pesan mendalam. Kesohoran Raja Salman dan semakin sering diberitakan, akan membuat opini dunia tentang Indonesia juga lebih baik dan tambah diperhitungkan. Tentang Bali, tentang Jakarta, Istana Bogor, dan tentang peluang investor pada sektor pariwisata adalah narasi estetis Asian Tour Raja Salman beserta rombongan.   

Pemilihan Bali sebagai tempat liburan bukan hal yang serta merta. Dalam teori Travel Motivation (Crompton, 1979), ada dua faktor penting yang memotivasi wisatawan untuk melakukan perjaalan dan mengambil keputusan tentang destinasi wisata mana yanga akan ia kunjungi, yaitu: Faktor pendorong (Push Factors) dan Faktor Penarik (Pull Factors). Faktor pendorong adalah motivasi wisatawan yang datang dari internal, sedangkan faktor penarik adalah motivasi wisatawan yang datang dari eksternal.

Ketika Travel Motivation dikontekskan dengan kunjungan Raja Salman ke Indonesia khususnya Bali: Faktor pendorong Raja Salman disebabkan keterdesakan Arab Saudi dalam konflik dan perang di Timur Tengah, pengepungan Islam Syi’ah di berbagai sisi, Barat yang tidak menjanjikan lagi, sehingga kondisi itu yang memaksa Arab Saudi mulai melirik ke Timur dan membangun hubungan bilateral dengan negara-negara ASIA, seperti Jepang, China, dan Indonesia.

Sedangkan faktor penarik, ketika dikontekskan dengan Indonesia: Indonesia memiliki populasi muslim terbesar di dunia, demokrasi yang cukup matang, dan ekonomi yang stabil. Dalam sektor pariwisata, Indonesia mempunyai pulau Bali, Raja Ampat, Labuan Bajo, dan tempat wisata lainnya, yang juga tak kalah indah dan memiliki keragaman budaya yang unik. Akhirnya, tunggu apa lagi. Datanglah ke sini!   








Share:

Copyright © LAJANG KEMBARA | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com