Judul
Buku : Amalkan Shalat Hajat, Tahajud,
Dhuha, dan Baca Surat Al-Waqi’ah
Penulis
: Muclas al-Farbi
Cetakan
: 01, Oktober 2014
Penerbit
: Lafal (Araska)
Tebal : 188 Halaman
ISBN : 978-602-300-045-6
Peresensi
: Khairul Mufid Jr*
“Semua
orang memiliki segudang cita-cita, namun tidak semua Allah kabulkan cita-cita
itu. Semua orang pasti berkata tentang meraih harta dan kekayaan. Padahal,
ketakwaan kepada Allah merupakan sesuatu yang paling banyak faedah bagi
dirinya.” (Imam Syafi’i) [hlm. 18].
Salah satu petuah Imam Syafi’i
tersebut menjadi sebuah pedang tajam untuk umat Muslim di dunia, yang
sewaktu-waktu bisa memenggal. Karena pituah yang telah menjelma pedang itu merupakan
sebuah peringatan Imam Syafi’i kepada kita untuk selalu berhati-hati dalam
memilin impian. Karena kualitas hidup kita ditentukan seberapa besar kemauan
dan cita-cita kita untuk menjadi pribadi yang paripurna. Adapun langkah awal
untuk menjadi pribadi yang baik dan berkualitas adalah menentukan sebuah
harapan, keinginan dan tujuan yang harus dicapai dalam menjalani hidup.
Meskipun, mungkin alam tidak akan memudahkan jalan kita dalam meraih semuanya,
tapi yakinlah bahwa semua harapan, keinginan dan tujuan akan tercapai apabila
kita bersungguh-sungguh memperjuangkannya.
Perjuangan merupakan sebuah proses
meraih tujuan. Maka jangan tenangkan dirimu dengan keadaanmu sekarang, tapi
damaikanlah dirimu dengan arah perjalanan yang bernilai.
Ingatlah, “memang sebuah perahu bisa
tetap tenang dan nyaman bila ia bersandar di pelabuhan, tetapi bukan itu tujuan
dibuatnya sebuah perahu, ia diciptakan untuk bergerak dan berlayar.” Begitu
juga kita, kita diciptakan untuk merasa nyaman dengan hanya berdiam diri.
Tetapi, kita diciptakan untuk terus bergerak dan berusaha menggapai sesuatu
yang bernilai. Karena sesungguhnya pengembaraan hidup manusia adalah memiliki
satu titik tujuan yang sama, yaitu dalam rangka bermunajat kepada Sang Pencipta
(Allah Subhanahu wa ta’ala) yang bisa kita lakukan dengan berbagai cara.
Diantaranya ialah dengan melakukan Shalat Hajat, Shalat Tahajjud, Shalat Dhuha,
dan membaca Surat Al-Waqi’ah (Hlm. 11).
Empat amalan sunnah Muslim sejati
tersebut selain sebagai media untuk mendekatkan diri kepada Allah juga
menyimpan energi yang luar biasa, terutama untuk tercapainya kesuksesan dalam
menapaki kehidupan dunia akhirat, misalnya kesuksesan karir, bisnis, rumah
tangga, pendidikan, pangkat, dan juga kebahagiaan dunia akhirat. Karena keempat
mata ranatai amalan sunnah ini sejatinya mampu memberi energi posistif bagi siapapun yang konsisten (istikamah)
dalam mengamalkannya.
Energi positif itu meliputi;
terbukanya pintu rezeki, dijauhkan dari segala macam penyakit dan dimudahkannya
dalam semua urusan, sehingga kita bisa mengoptimalkan potensi diri untuk
memperbaiki keluarga, keturunan dan juga masyarakat dengan managering (pengaturan)
yang tepat sasaran.
Shalat hajat misalkan, adalah shalat
yang merupakan sebuah jembatan yang disediakan Allah Subhanahu wa ta’ala untuk
mengadu, mengeluh, serta memohon permintaan atas segala macam kebutuhan serta
keinginan. Shalat hajat bisa menjadi solusi ketika hidup kita penuh dengan
keraguan dan ketakutan, ketika harapan sirna diterpa badai, saat hati penuh
dengan perasaan tak terjelaskan, intinya Shalat Hajat bisa menjadi jalur alternatif
khusus untuk mempercepat tercapainya keinginan kita.
Atau dengan Shalat Tahajjud, adalah
Shalat malam dimana Allah lebih banyak mendengar doa kita dengan mudah
pengabulannya. Karena sudah banyak yang membuktikan rahasia Shalat Tahajjud
bagi kesuksesan bisnis mereka. Bahkan Allah telah berfirman, orang yang
senantiasa melaksanakan Shalat Tahajjud akan diangkat derajatnya ke tempat yang
terpuji. “Dan sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai
suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang
terpuji.” (Qs. Al-Isra [17]:79).
Ayat di atas menegaskan bahwa
keheningan malam merupakan waktu yang paling tepat dan istimewa untuk
bercengkrama, berdialog dengan Sang Pencipta, waktu yang paling baik untuk
bermunajad meminta pertolongan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Keempat mata rantai amalan sunnah
ini digambarkan terang dalam buku karya Muclas al-Farbi ini, tentang keutamaan melaksanakan
Shalat Sunnah Hajat, Shalat Tahajjud, Shalat Dhuha, dan mengamalkan Surah
Al-Waqi’ah. Buku yang bertebal 188 halaman ini juga dilengkapi dengan tuntunan
praktis Shalat Sunnah Hajat, Tahajjud, Dhuha, dan juga rambu-rambu penting
dalam pengamalannya Surah Al-Waqi’ah. Dilengkapi dengan dzikir, wirid, dan
doa-doa mustajab untuk kesuksesan karir dan sebagainya. Tidak hanya itu buku
ini juga dilengkapi dengan tips-tips cerdas agar kita bisa melaksanakan Shalat
Hajat, Tahajjud, dan Dhuha secara benar dan terstruktur. Akhirnya selamat
membaca!.
0 komentar:
Posting Komentar