Judul
Buku : La Tahzan ya Habibi
Penulis
: Riyadus Shalihin Emka
Cetakan
: I, Januari 2015
Penerbit
: Araska
ISBN : 978-602-300-083-8
Tebal
: 14x20,5 cm, 208 Halaman
Peresensi
: Khairul Mufid Jr*
Cinta mempunyai bagian-bagian yang sangat indah apabila kita
mampu merasakan dengan nurani. Dalam cinta, terdapat berbagai macam
kebahagiaan, harmoni dan kesabaran untuk selalu menjaga titah yang suci. Bahkan
cinta menjadi inspirasi terbesar untuk sebuah karya kehidupan manusia. Maka ari
itu, cinta yang sejati adalah cinta kita kepada Sang Pencipta, di mana
segalanya kita bisa berbagi kemesraan dengan-Nya.
Dan berbagai kisah, berbagai peristiwa, lahir dan tumbuh
bersama kehidupan. Tak jarang terdapat luka nestapa di setiap akhir cerita.
Luka karena cinta ada kalanya teramat pedih. Tapi ingat, selalu ada jalan
terbentang di depan, selalu ada kemungkinan untuk menang. Jangan terlalu larut
dalam kesedihan karena cinta. Inilah yang banyak disinggung dalam buku mini La
Tahzan ya Habibi karya Riyadus
Shalihin Emka.
Sebagai Muslimah sejati, La Tahzan! Jangan bersedih; adalah
jawabannya. Kesulitan mencari pendamping hidup bukan merupakan alasan untuk bersedih. Justru,
dengan kesulitan itu, kita diberi kesempatan untuk mengoreksi kesalahan, dan
tentu untuk tidak bersedih terhadap segala kesulitan yang mungkin Allah
turunkan, sebab itu semata-mata alat kita berkomunikasi dengan Sang Pencipta.
Wahai muslimah calon penghuni surga, sudah menjadi
sunatullah bahwa Allah menciptakan semua makhluknya berpasang-pasangan dan
semua pasti ada jodohnya, tergantung ikhtiar dari dari manusia itu sendiri
ataupun takdir Allah SWT.
Ikhtiar dan berdoa kepada Allah agar diberikan jodoh yang
baik, misalnya dengan shalat hajat, shalat dhuha dan lain sebagainya. Karena
Allah telah berjanji dalam firman-Nya; bahwa Muslim yang baik akan mendapatkan Muslimah
yang baik, dan laki-laki yang buruk akan mendapatkan wanita yang buruk pula.
Maka untuk menjadi Muslimah yang baik, berikhtiarlah dengan sungguh-sungguh dan
berdoa kepada Allah agar mendapatkan jodoh yang baik dengan cara yang sesuai
dengan nilai-nilai Islam.
Tapi ingat wahai muslimah, bersabarlah dalam mencari jodoh,
betapa banyak kegagalan perencanaan hidup juga diakibatkan karena kurangnya
kesabaran. Sebagai seorang pecinta, engkau harus mempertahankan kesabaran.
Katakana bahwa tak ada titik akhir bagi kesabaran.
Kesabaran menghantarkan engkau menjadi manusia sejati,
tangguh, elegan, dan bermartabat. Karena kesabaran adalah kunci agar engkau
selalu ditemani dan dibimbing Allah. Selain itu, mutiara-mutiara kesabaran
dapat memberi banyak manfaat kepadamu.
Bahkan Nabi pernah bersabda: “Apabila datang laki-laki
(untuk meminang) yang kamu ridhoi agamanya dan akhalknya maka kawinkanlah dia,
dan bila tidak kamu lakukan akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang
meluas”.
Jodoh adalah masalah ghoib yang menjadi rahasia Allah. Kita
sebagai manusia hanya bisa berikhtiar dan berdoa. Bagi Muslimah yang
mendapatkan jodoh jangan berputus asa tetaplah berikhtiar dan berdoa. Sudah
menjadi janji Allah bahwa semua makhluknya akan berpasang-pasangan. Hanya Allah
yang maha tahu kapan waktu yang tepat untuk jodoh kita masing-masing.
Maka buku ini disusun untuk menenangkan jiwa, mencerahkan
hati bagi kaum Muslimah. Banyak sekali untaian-untaian nasihat yang dapat
diambil hikmahnya. Nasihat-nasihat yang akan membuat Muslimah yang patah hati
menjadi semangat kembali, membuat Muslimah yang patah hati tersenyum kembali.
Buku yang ditulis Riyadus Shalihin Emka ini berisi sembilan
bab, setidaknya harus di baca oleh Muslimah atau Muslimin yang sedang dalam
penantian jodoh, memilih jodoh, bersiap menghadapi pernikahan, atau juga untuk
Muslimah yang ingin rumah tangganya sakinah, mawaddah, warahmah, dan banyak
lagi mutiara-mutiara hikmah yang bisa dijumpai dalam buku ini. Akhirnya selamat
membaca!.
0 komentar:
Posting Komentar